Polisi Banyuwangi Gencar Patroli Ramadhan Sasar Kegiatan “Perang Sarung”

visfmbanyuwangi.com – Pasca diamankannya sejumlah remaja yang kedapatan menggelar “Perang Sarung”, kepolisian gencar melakukan patroli malam di berbagai lokasi yang di sinyalir sering digunakan oleh para pelaku melaksanakan kegiatan tersebut. Diantaranya di area depan Pendopo Kabupaten, juga di jalan MH Thamrin sekitar kuburan bendo Kecamatan Banyuwangi.
Hampir disetiap malam di bulan Ramadhan ini, anak-anak remaja pria menggelar “Perang Sarung” yang memang menjadi tradisi masyarakat untuk mengisi kekosongan waktu dimalam Ramadhan.
Namun rupanya, tradisi ini sekarang mulai disalah gunakan oleh para remaja. Mereka melipat sarungnya menjadi beberapa bagian. Lalu di ujung sarung di ikat menggunakan karet dari ban bekas, ada pula dengan menggunakan tali raffia. Bahkan, ada pula ujung sarung diberi batu lalu di ikat dengan tali.
Berbekal sarung yang dimodifikasi inilah, mereka memukulkan ke arah lawan hingga ada yang tidak berdaya.
Kapolsekta Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, ke depan, kepolisian akan terus gencar melaksanakan patroli rutin hingga akhir Ramadhan, dengan sasaran kegiatan perang sarung. “Ini untuk mengantisipasi adanya kegiatan-kegiatan itu yang tentunya sangat membahayakan para remaja itu sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
AKP Kusmin menjelaskan, patroli ini dilaksanakan di jam-jam rawan, utamanya menjelang sahur. Karena menurut keterangan pelaku yang berhasil diamankan kepolisian, mereka datang dari kampung yang berbeda-beda dan berkumpul di satu tempat yang menjadi lokasi kegiatan perang sarung.
“Ini menjadi perhatian serius kami supaya tidak sampai jatuh korban jiwa. Selain itu, kami juga memberikan himbauan kepada para orang tua agar memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya. Apabila diatas jam 10 atau jam 11 malam anaknya tak pulang, di harapkan segera untuk mencari. Ini untuk meminimalisir terjadinya aksi serupa di tempat-tempat yang berbeda,” papar Kapolsek.
Diinformasikan sebelumnya, Polsekta Banyuwangi mengamankan 5 remaja pria yang kedapatan menggelar “Perang Sarung” di area depan Pendopo Kabupaten. Awalnya yang melaksanakan aksi tersebut ada puluhan remaja. Namun saat melihat kedatangan petugas, mereka semburat berlarian dengan meninggalkan sarung dan sandal mereka di lokasi.