KAI Daop 9 Jember Lakukan Peningkatan Keselamatan Perjalanan KA di 36 Titik

visfmbanyuwangi.com – PT KAI Daop 9 Jember terus gencar melakukan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang. Disepanjang tahun 2021 kemarin, telah di lakukan kegiatan ini di 36 titik yang sebelumnya di programkan hanya 23 titik perlintasan.
Pelaksana Harian Manager Humas Daop 9 Jember, Tohari mengatakan, peningkatan keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang yang dilakukan pihaknya selama tahun 2021 lebih banyak dari yang sudah diprogramkan, yaitu 36 titik, sedangkan programnya di 23 titik.
“Terlampuinya program tersebut dikarenakan sepanjang perjalanan Tahun 2021 terdapat banyak cikal bakal perlintasan yang dibuat oleh masyarakat,” ungkap Tohari.
Menurutnya, upaya untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian dapat berupa penutupan maupun penyempitan, dan ada juga dengan pemasangan palang pintu baik oleh Regulator maupun oleh badan hukum/lembaga.
“Sampai saat ini, perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 9 Jember tersisa 346 titik yang terdiri dari 93 titik terjaga dan 253 titik tidak terjaga,” imbuhnya.
Tohari juga menjelaskan bahwa di Tahun 2022 ini sudah ditutup sebanyak 9 cikal bakal perlintasan liar. Di Kabupaten Jember 4 titik, Probolinggo 2 titik dan di Banyuwangi 3 titik. “Namun demikian, kecelakaan diperlintasan sebidang maupun di jalur KA masih saja kerap terjadi,” imbuhnya.
Tohari mengaku, sampai saat ini sudah terjadi laka sebanyak 16 kejadian. Dengan rincian di Kabupaten Probolinggo 5 kejadian dengan 6 orang meninggal dunia, Lumajang 1 kejadian, Jember 4 kejadian dengan 1 orang meninggal dunia, Banyuwangi 5 kejadian dengan 2 orang meninggal dunia dan Pasuruan 1 kejadian dengan 1 orang meninggal dunia.
Selain Program peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang KA, KAI Daop 9 Jember juga gencar melakukan Kampanye dan Sosialisasi Keselamatan Perjalanan Kereta Api.
“Seperti yang kami lakukan di KM 188 + 8/9 antara Stasiun Rambipuji dan Stasiun Mangli yang merupakan perlintasan tidak terjaga. Di sana selain kampanye membentangkan spanduk himbauan untuk disiplin berlalu lintas, kami juga membagi-bagikan stiker yang isinya merupakan gambaran dari dampak kecelakaan di perlintasan,” papar Tohari.
Beberapa hari sebelumnya pada 20 Maret 2022, manajemen Daop 9 Jember juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa siswi SMP Negeri 1 Kalibaru yang sedang melakukan kegiatan outing dengan naik KA menuju Stasiun Ketapang Banyuwangi.
Tohari berharap, dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan pihaknya serta belajar dari kejadian-kejadian laka di jalur KA dan perlintasan sebidang, masyarakat diminta untuk lebih mendisiplinkan diri di dalam berlalu lintas. Sehingga keselamatan bersama dapat dijaga.
“KAI Daop 9 Jember tetap akan mengambil langkah penutupan perlintasan sebidang tanpa palang pintu, ini guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat,” kata Tohari.
“Saya minta masyarakat untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas dan tidak beraktifitas di sepanjang jalur kereta api. Karena jalur kereta api bukanlah jalan umum, sehingga tidak dibenarkan terdapat orang atau masyarakat yang tidak berkepentingan melakukan kegiatan di dalamnya,” pungkas Tohari.