91 Warga Banyuwangi Terjangkit DBD, 3 Orang Meninggal

visfmbanyuwangi.com – Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat, jumlah warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah setempat mencapai 91 orang selama Januari hingga awal Maret 2022 dan 3 orang diantaranya meninggal dunia.
Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Banyuwangi, Achmad Yunus Setiawan menjelaskan, sebanyak 3 orang warga Banyuwangi dilaporkan meninggal akibat terjangkit penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegepty tersebut.
“Untuk itu, kami mengimbau warga untuk siaga dan waspada DBD. Dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan tetap menjaga pola hidup sehat dengan cara rajin membasmi sarang nyamuk,” kata Yunus.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Banyuwangi telah melakukan upaya prefentif dalam pengendalian DBD ini, melalui program Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Dalam upaya pencegahan DBD ini, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas jajaran mengedepankan pencegahan dan pengendalian dengan melakukan Gertak PSN.
“Dinkes berharap warga tidak hanya mengandalkan fogging sebagai langkah untuk memberantas DBD. Masyarakat harus membiasakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan,” paparnya.
Yunus mengaku selama ini terjadi stigmatisasi, ketika ada warga positif demam berdarah langsung meminta adanya foggingisasi.
Perlu diketahui fogging itu yang disemprotkan adalah insektisida, masa efektifnya sesaat.
“Oleh karenanya, Dinkes meminta agar masyarakat lebih melakukan upaya pencegahan dengan langkah tiga M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk,” jelas Yunus.
Sementara itu, seiring dengan meningkatnya warga Banyuwangi yang terjangkit DBD, Dinas Kesehatan Banyuwangi menggerakkan fogging ke pemukiman warga melalui puskesmas setempat.