BanyuwangiPemerintahan

Bupati Ipuk Fiestiandani Minta Kasus Bentrokan di Bangorejo Jadi Pelajaran

visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menemui perwakilan dua perguruan silat, PSHT dan Pagar Nusa, pasca terjadinya bentrok antara kedua organisasi tersebut yang terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.

Saat di lokasi kejadian, Bupati Ipuk mengatakan, atas nama Pemkab Banyuwangi, pihaknya mengajak seluruh warga tetap menjaga persatuan karena semua bersaudara.

“Kejadian ini bisa dijadikan pelajaran. Mari kita semua menjaga wilayah Banyuwangi agar terhindar dari provokasi-provokasi yang memecah belah antar warga,” pinta Bupati perempuan tersebut.

“Saya telah bertemu kedua belah pihak,” ungkapnya.

Hadir dalam pertemuan di Polsek Bangorejo, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Wakapolresta AKBP Didiek Harianto, Wakil Bupati Sugirah, dan perwakilan pengurus perguran silat. 

Bupati Ipuk juga meninjau lokasi kejadian. Sekaligus menemui Kades Sukorejo, Samsudin, dan warga setempat. 

“Saya sudah bertemu dengan kedua belah pihak. Saya minta semua menahan diri, menjaga persaudaraan. Saya juga meminta semua saling menjaga kondisivitas di internal masing-masing,” jelas Bupati Ipuk.

“Nanti saya juga akan silaturahmi dengan perguruan silat yang ada di Banyuwangi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Ipuk juga meminta agar seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan termakan informasi-informasi yang tidak benar.

“Karena itu saya berharap semua pihak untuk tidak termakan isu-isu yang tidak benar. Juga di harapkan kejadian ini tidak terjadi lagi,” paparnya.

Bupati Ipuk juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut. 

Ditambahkan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto, tim gabungan keamanan Polri dibantu TNI telah ditempatkan di lokasi.

“Satu peleton Brimob juga telah diluncurkan ke lokasi. Demikian juga personel TNI AD dan TNI AL. Aparat keamanan juga melakukan penyekatan-penyekatan di beberapa titik,” kata Wakapolresta.

Selain itu, Wakapolresta menambahkan Satreskrim Polresta Banyuwangi juga melakukan patroli siber untuk mengantisipasi informasi-informasi hoaks terkait kasus ini. 

“Kedua belah pihak dan Forkopimda telah bertemu. Semua telah sepakat untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan mendinginkan suasana. Kedua pihak juga sepakat menyerahkan proses hukum pada kepolisian,” pungkas AKP Didiek.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button