visfmbanyuwangi.com – Sebanyak 250 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi tahun 2019 di Banyuwangi menerima SK Pengangkatan menjadi PNS, serta 30 orang PNS dari Formasi tahun 2018 menerima SK pengangkatan jabatan fungisonal.
SK ini di serahkan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Jum’at (25/2/2022).
Acara penyerahan SK digelar secara online dan offline. Diawali dengan pengambilan sumpah/janji PNS. Didampingi oleh rohaniwan, para peserta mengucapkan sumpah/janji PNS dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah.
“Kondisi saat ini sangat dinamis dan kompetitif. Untuk itu, PNS harus lebih adaptif terhadap perubahan. Jangan sampai ada yang masih gaptek dan tidak boleh malas meng-upgrade diri,” kata Bupati Ipuk.
“Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan tepat terus meningkat. Kini saatnya memberikan kinerja terbaik,” imbuhnya.
Bupati Ipuk meminta para PNS untuk terus menggali kreativitas dan inovasi dengan cara-cara yang out of the box.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga mengingatkan PNS untuk bekerja lebih profesional.
“PNS harus mampu membangun kultur kerja keras dan kultur berinovasi untuk mencapai target pembangunan daerah,” tutur Bupati Ipuk.
“Sumpah ini tidak hanya sekedar diucapkan, tapi harus diresapi dan dilaksanakan penuh kesadaran. Menjadi PNS adalah amanah yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Syukuri ini dengan memberikan kinerja terbaik untuk publik,” paparnya.
Bupati Ipuk menambahkan, yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan budaya kolaborasi.
“Membuang egosektoral serta membuat ekosistem di lingkungan kerja masing-masing, membangun teamwork handal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Ipuk.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi Nafiul Huda menambahkan, jumlah penerima SK PNS kali ini sebanyak 250 orang. Dirangkai dengan penyerahan SK pengangkatan jabatan fungsional kepada 30 orang PNS dari formasi tahun 2018.
“Sehingga total penerima SK sebanyak 280 orang. Tapi yang kami undang ke pendopo hanya 180 orang, sisanya mengikuti secara virtual,” pungkas Huda.
