Pegawainya Terpapar Covid-19, Sejumlah OPD di Banyuwangi Terapkan WFH

visfmbanyuwangi.com – Sejumlah dinas di jajaran Pemkab Banyuwangi terpaksa menyelesaikan tugas kerjanya di rumah (Work From Home), karena pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19. Dan hingga saat ini, puluhan pegawai tersebut masih menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) sehingga mereka bekerja dari rumah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengakui bahwa beberapa dinas harus melaksanakan kinerjanya secara WFH, menyusul ada puluhan ASN dan THL yang terpapar Covid-19.
“Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) juga terkonfirmasi positif Covid-19. Ada pula Kepala Bidang dan sebagainya,” kata Bupati Ipuk.
“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menerapkan WFH saat ini adalah Dinas Kesehatan juga Dishubkominfo. Beberapa pegawainya menjalani isoman karena positif Covid-19 meskipun tanpa gejala,” jelasnya.
Diakui Bupati Ipuk, peningkatan kasus Covid-19 yang cukup segnifikan tidak hanya terjadi di Banyuwangi namun juga di Indonesia.
“Tapi dari beberapa kasus yang ada, penyembuhannya juga cepat. Kadang seseorang dinyatakan positif Covid-19, tapi setelah menjalani isoman selama 3 hari sudah negative dari hasil PCR nya,” kata Bupati Ipuk.
“Varian Omicron ini penularannya sangat cepat, tapi penyembuhannya juga terbilang cepat sekali,” imbuhnya.
Bupati perempuan tersebut menegaskan bahwa, meski dilakukan secara WFH, pelayanan publik di seluruh SKPD Banyuwangi tetap berjalan karena dinilainya tidak terganggu.
Meski demikian, Bupati Ipuk meminta seluruh pegawai untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Saya minta terapkan prokes ketat. Jika mengalami gejala flu karena memang perubahan cuaca saat ini, maka saya minta untuk segera melakukan swab antigen,” ujar Bupati Ipuk.
Apabila hasilnya negative, Bupati Ipuk tetap meminta mereka untuk beristirahat dan mengerjakan tugas-tugasnya dari rumah.
“Untuk rapid tes acak juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi di seluruh SKPD. Tapi fokus lebih kepada tracingnya,” imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi, terhitung per hari ini angka aktif Covid-19 di wilayah setempat mencapai 1493 kasus yang tersebar hampir merata di 25 kecamatan se Banyuwangi dari berbagai klaster. Mulai klaster pelajar, perkantoran hingga rumah tangga.
Sebanyak 47 pasien mendapat perawatan di rumah sakit milik pemerintah daerah dan rumah sakit rujukan. Dengan rincian, di RSUD Blambangan 22 pasien, RSUD Genteng 14 pasien, RS Al Huda 5 pasien, RS Graha Medika 2 pasien dan RS NU 4 pasien.