20 Sample Diuji Lab, 85 Persen Diduga Terinfeksi Omicron

visfmbanyuwangi.com – Dinas Kesehatan Banyuwangi menyebut, dari 20 sample kasus aktif Covid-19 yang di uji laboratorium Surabaya, 17 diantaranya dinyatakan probable atau diduga terinfeksi Omicron. Pengujian tersebut dilakukan dengan metode S-gene Target Failure (SGTF).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, dari 20 sampel yang di uji laboratorium tersebut, 85 persen atau 17 sampel menunjukkan probable Omicron dari hasil uji SGTF yang sudah keluar. Sedangkan 3 lainnya tidak menunjukkan varian omicron.
“Meski SGTF menunjukkan probable Omicron, tapi hasil itu belum dapat dikatakan terpapar virus yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini,” tutur Amir.
“Dikarenakan masih tinggal satu pemeriksaan lagi setelah SGTF, yakni pengujian lanjutan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS),” imbuhnya.
Menurut Amir, untuk menentukan Omicron atau tidak, ada 2 tahapan uji laboratorium. Yakni metode SGTF dan WGS. Sementara dari hasil uji SGTF telah diketahui 17 sample menunjukkan gelaja Omicron. Sehingga tinggal metode WGS yang juga sudah dilakukan namun hasilnya belum keluar.
“Beberapa pasien Covid-19 diantaranya dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi sebanyak 16 orang dan RSUD Genteng satu orang. Sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga cukup isolasi mandiri (isoman). Ada juga beberapa orang yang diarahkan untuk isolasi terpusat di Wisma Atlet,” jelas Amir.
Ditambahkan Amir, omicron ini penularannya sangat cepat, meski keganasannya tidak sebesar varian Delta.
“Ketika orang terinfeksi varian delta, gejala yang muncul adalah kehilangan fungsi indra perasa. Sedangkan varian omicron ini gejalanya seperti flu biasa, demam, nyeri tenggorokan serta batuk dan penularannya sangat cepat. Kuncinya ada dua, pengetatan prokes dan vaksinasi,” kata Amir.
Oleh karenanya, Amir mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dengan selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, guna mengantisipasi Covid-19 varian Omicron.
“Saya juga meminta kepada masyarakat yang belum bahkan sudah mendapat vaksinasi sebanyak dua dosis agar mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin booster (dosis ketiga),” imbuhnya.
Amir juga membeberkan jika kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Terhitung per 14 Januari 2022, kasus aktif bertambah 92 orang, sehingga totalnya mencapai 999 kasus.
“Tercatat sebanyak 16 orang suspect yang kini di rawat di RSUD Blambangan Banyuwangi. Serta 1 orang di rawat di RSUD Genteng,” pungkasnya.