BanyuwangiPeristiwa

Tali Seling Putus Hingga Selamatan Warnai Evakuasi Mobil di Jurang Tikungan Mayit

visfmbanyuwangi.com – Evakuasi mobil yang terjatuh ke jurang sedalam 30 meter di tikungan mayit kawasan Kawah Ijen dan menewaskan 2 orang korban, menggunakan cara manual di barengi dengan menggelar selamatan di TKP karena sulitnya medan serta dikenal mistis.

Pelaksanaan evakuasi mobil Kijang Krista bernopol P 1284 WI tersebut berlangsung dramatis dengan melibatkan aparat kepolisian, warga, guide dan penambang belerang. Sulitnya medan dan cuaca ekstrim sempat menghambat proses evakuasi.

Kanit Penegakkan Hukum Satlantas Polresta Banyuwangi, AKP Budi Hermawan mengatakan, di hari pertama evakuasi, untuk mengangkat bangkai mobil dari dasar jurang, petugas menggunakan tali seling yang di ikat di Crane.

“Namun rupanya alat itu tidak bisa digunakan karena posisinya berdekatan dengan jurang. Selain itu, kemiringan tanah mencapai 40 derajat ke dasar jurang,” papar AKP Budi.

“Akhirnya, petugas menggunakan tekhnis lain dengan mengikat tali seling di pohon untuk bisa menarik bangkai mobil. Tapi rupanya tali seling terputus dan mobil kembali terjatuh ke jurang,” ujarnya.

Karena menurut AKP Budi, kemungkinan disebabkan antara beban yang ditarik dengan ukuran tali dinilai tidak seimbang. Selanjutnya evakuasi di hari kedua menggunakan system yang sama, namun dengan tali seling berdiameter lebih besar.

“Selain dengan cara itu, kami juga menggelar selamatan di lokasi yang di hadiri oleh keluarga korban, aparat kepolisian dan warga yang kebetulan melintas,” kata AKP Budi.

Karena berdasarkan keterangan warga, di lokasi dikenal angker sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia.

AKP Budi menambahkan, setelah tali seling terikat di pohon, petugas bersama warga beramai ramai menarik bangkai mobil ke atas jurang selama berjam-jam hingga akhirnya berhasil.

“Setelah berhasil dievakuasi, bangkai mobil itu kami serahkan kepada pihak keluarga korban. Karena ini adalah peristiwa kecelakaan tunggal yang menyebabkan sopir dan salah satu penumpang meninggal dunia. Sehingga dalam kasus ini tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” pungkas AKP Budi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang suami istri asal Kecamatan Cluring, Banyuwangi meninggal dunia di TKP, setelah mobil yang ditumpangi bersama kedua anaknya tercebur ke jurang sedalam 30 meter di kawasan tikungan mayit erek-erek Kawah Ijen diduga akibat rem blong, pada Selasa (1/2/2022).

Kedua korban Muhsin (49) dan istrinya, Siti Mualifah (45) mengendarai mobil Kijang Krista dengan membawa kedua anaknya, Zainul Muarif (18) dan Muktadibillah (8) melaju dari arah barat ke timur. Mereka baru saja pulang dari pemandian air panas Kawah Ijen untuk menghabiskan liburan Hari Raya Imlek.

Saat melintas di TKP yang jalannya menurun cukup tajam dan menikung, mobil tersebut diduga mengalami rem blong sehingga tercebur ke jurang. Akibatnya, kedua pasutri tersebut meninggal dunia di TKP. Sedangkan dua anaknya berhasil selamat, hanya mengalami luka lecet dan lebam.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button