BanyuwangiPemerintahan

Bayi 2 Bulan dan Anak 5 Tahun di Banyuwangi Positif Covid-19

visfmbanyuwangi.com – Tercatat ada 85 kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi, dua diantaranya adalah bayi berusia dua bulan dan anak berusia lima tahun, saat ini mendapat perawatan di RSUD Blambangan Banyuwangi.

Bayi tersebut lahir prematur dan mengalami sesak nafas. Petugas medis rumah sakit pun melakukan pemeriksaan rapid tes terhadap bayi asal Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Blambangan Banyuwangi, Inti Bawono mengatakan, saat ini bayi yang bersangkutan mendapat perawatan intensif di ruang isolasi.

“Selain bayi, ada 3 pasien lagi yang menghuni ruang isolasi. Padahal sebelumnya dari 56 kasus aktif di Banyuwangi, tak ada satu pun yang masuk ruang isolasi karena mayoritas pasien Covid adalah tanpa gejala,” ujar Inti.

Ia menjelaskan, ketiga pasien yang juga mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi tersebut adalah satu pasien berusia lima tahun rujukan dari Rumah Sakit Yasmin, serta dua pasien laki dan perempuan masing-masing berusia 60 tahun, yang sebelumnya datang ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran dan sesak nafas.

“Setelah di PCR ternyata positif Covid-19. Meski demikian, saat ini kondisi keempat pasien itu berangsur mulai membaik. Tapi petugas tetap melakukan prosedur perawatan sesuai SOP penanganan Covid-19,” ungkap Inti.

“Selanjutnya, dilakukan tracing terhadap orang tua bayi. Bayi itu sendiri sudah berulang kali berobat ke rumah sakit,” tuturnya.

Inti menjelaskan, dari konfirmasi yang dirinya dapatkan, saat pulang dari rumah sakit, ada beberapa orang yang menggendong bayi tersebut.  

“Ada tetangganya. Ada neneknya yang baru sembuh dari sakit flu,” kata Inti.

Namun Inti mengaku belum bisa memastikan asal muasal tertularnya si bayi hingga terjangkit Covid-19 karena resiko penularan bisa dari mana saja.

“Kedua orang tua bayi tersebut sudah dua kali menjalani vaksin,” tuturnya.

Sekedar diketahui, 81 pasien lainnya yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.

Direktur Utama RSUD Blambangan Banyuwangi, Widji Lestariono menambahkan, meskipun kasus Covid-19 sempat menurun, namun pihaknya tetap mengaktifkan 32 bed isolasi yang bisa diakses setiap waktu.

“Kapasitas bed isolasi RSUD Blambangan mampu menampung sampai 100 pasien lebih,” ujar Rio, panggilan akrab Widji Lestariono tersebut.

“Saya optimis tak akan banyak pasien yang ditampung di ruang isolasi,” imbuhnya.

Karena menurut Rio, jika melihat karakteristik virus saat ini, mayoritas yang terserang covid adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Kondisi ini mirip dengan Omicron yang memiliki daya tular sangat cepat, namun tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja. Rata-rata pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut baru diketahui terpapar Covid-19 karena proses skrining di rumah sakit,” pungkas Rio.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button