BanyuwangiPemerintahan

2022, Bunga Desa Bupati Ipuk Fiestiandani Usung Banyuwangi Rebound

visfmbanyuwangi.com – Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) yang dijalankan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kali ini mengusung spirit baru, Banyuwangi Rebound. Sebuah gerakan multisektor untuk membawa kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu untuk bangkit dari dampak pandemi.

Pada Bunga Desa di tanggal cantik 2 Februari 2022 ini, Bupati Ipuk mengawali dari Desa Setail Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

“Kami kembali menggerakkan program Bunga Desa ini untuk menularkan spirit Banyuwangi Rebound sampai ke desa-desa. Kami ingin mengajak semua bergerak bersama,” ujar bupati perempuan tersebut.

“Spirit Banyuwangi Rebound sendiri, terdiri dari tiga pilar. Mulai dari penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, sampai merajut harmoni. Tiga hal inilah yang mewarnai serangkaian agenda Bunga Desa,” ungkap Bupati Ipuk.

Agenda penanganan pandemi tersebut tampak dari pelaksanaan vaksinasi yang terus digeber. Seperti halnya vaksinasi ke anak-anak yang dihelat di SD Negeri 1 Desa Setail. 

“Pemkab juga terus mengkampanyekan untuk menerapkan protokol kesehatan kepada warga,” tuturnya.

Seperti saat bertemu dengan para sesepuh di masjid, Bupati Ipuk menyampaikan kembali untuk segera vaksin booster sekaligus untuk tetap menggunakan masker, terutama saat beraktivitas bersama orang banyak.

Bupati Ipuk mengaku, selain penanganan pandemi, sejumlah program Bunga Desa juga diarahkan untuk pemulihan ekonomi. Seperti halnya bantuan untuk kelompok perempuan tani, meninjau sejumlah UMKM hingga meninjau e-Warung Toko Sukajo.

“UMKM menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Kami terus mensupport dengan berbagai kebijakan agar pertumbuhan mereka tetap terjaga. Seperti halnya program UMKM naik kelas dan gerakan ASN Belanja,” papar Bupati Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga memberikan bantuan usaha kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Bulan. Mereka menerima bantuan ayam ternak beserta kandangnya, benih ikan, dan juga bibit tanaman dan sayuran untuk dimanfaatkan di lahan mereka.

“Bantuan usaha ini sebagai stimulan bagi mereka. Diharapkan mereka bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut Bupati Ipuk menjelaskan bahwa program Bunga Desa ini juga bertujuan merajut harmoni. Di antaranya dengan mengajak simpul-simpul masyarakat untuk bergerak bersama. Seperti halnya bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di desa tersebut. Termasuk mengagendakan Salat berjamaah di masjid dan mushollah guna menyapa masyarakat untuk mengajak bersama-sama membangun Banyuwangi.

Sektor pelayanan publik juga tidak terlepas dari agenda Bunga Desa. Pelayanan administrasi kependudukan, perizinan sampai upgrade program smart kampung menjadi bagian wajib dari program kunjungan Bupati Ipuk tersebut.

Selain meninjau infrastruktur desa di sejumlah titik, Bupati Ipuk juga memastikan pelayanan publik di desa-desa tetap berjalan dengan baik, meskipun dalam kondisi pandemi saat ini.

“Selain tiga pilar itu, spirit Banyuwangi Rebound ini ditopang oleh dua hal. Di antaranya adalah pondasi pelayanan publik yang baik,” kata Bupati Ipuk.

“Kami mengecek layanan di desa, ternyata berjalan dengan baik. Bahkan sudah muncul inovasi-inovasi, seperti mengurus dokumen adminduk cukup di café di kawasan embung,” jelasnya.

Bunga Desa merupakan program Bupati Ipuk sejak awal menjabat. Setiap pekan ia melakukan aktivitas kerja di satu desa sehari penuh. Ada puluhan ribu persoalan yang teratasi dari program Bunga Desa selama 15 kali dilaksanakan.

Pada akhir Juni tahun lalu, program ini sempat terhenti karena laju persebaran Covid-19 memasuki gelombang kedua. Saat ini, di tengah penanganan pandemi yang mulai tertata, program unggulan tersebut kembali digelar.

“Meski demikian, prokes ketat tetap dijalankan, pelayanan kepada warga juga ditata sedemikian rupa untuk menghindari penularan covid 19,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button