BanyuwangiPeristiwa

Kecelakaan, Pasutri Banyuwangi Tewas di Sengkan Mayit Ijen

visfmbanyuwangi.com – Sepasang suami istri asal Kecamatan Cluring, Banyuwangi meninggal dunia di TKP, setelah mobil yang ditumpangi bersama kedua anaknya tercebur ke jurang sedalam 30 meter di kawasan tikungan mayit erek-erek Kawah Ijen diduga akibat rem blong.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (1/2/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, kedua korban Muhsin (49) dan istrinya, Siti Mualifah (45) mengendarai mobil Kijang Krista dengan membawa kedua anaknya, Zainul Muarif (18) dan Muktadibillah (8) melaju dari arah barat ke timur.

Mereka baru saja pulang dari pemandian air panas Kawah Ijen untuk menghabiskan liburan Hari Raya Imlek.

Kasubnit Gakkum 1 Polresta Banyuwangi, Aiptu Gatot Dri Handoko menyebut, sesampainya di jalanan menikung dengan kondisi cuaca hujan, tiba-tiba korban Muhsin yang mengemudikan mobil tersebut tidak bisa menguasai laju kendaraannya.

“Sehingga mobil kijang krista yang mereka kendarai masuk ke jurang sedalam 30 meter di tikungan yang biasa disebut sengkan mayit di jalan erek erek Ijen,” ujarnya.

Aiptu Gatot mengatakan, akibat kecelakaan tunggal ini, Muhsin terjepit dipintu mobil sedangkan istrinya terlempar ke aliran sungai yang kebetulan saat itu airnya cukup deras. Sementara kedua anak mereka berhasil menyelamatkan diri keluar dari dalam mobil.

Selanjutnya, salah satu dari anak korban merangkak naik ke atas jurang sambil berteriak meminta tolong. Hingga akhirnya, suara Zainul Muarif tersebut di dengar oleh salah satu warga yang melintas di TKP.

Menurut Aiptu Gatot, beberapa warga yang mendapati kejadian ini melapor ke pihak kepolisian yang selanjutnya dilakukan penanganan terhadap para korban.

“Upaya evakuasi berlangsung cukup lama. Selain kondisi dilokasi cukup gelap, juga disebabkan karena korban Muhsin terjepit dipintu mobil dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan istrinya terlempar ke sungai hingga beberapa meter yang juga ditemukan meninggal dunia,” papar Gatot.

Setelah berhasil di evakuasi, kedua jenazah korban di larikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna dilakukan pemeriksaan medis. Sedangkan kedua anak korban di bawa ke Puskesmas Licin untuk mendapat perawatan karena mereka mengalami luka lebam dan lecet.

“Kami sengaja membiarkan kendaraan korban di dasar jurang terlebih dahulu karena kondisi di lokasi tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi,” tutur Gatot.

Dan evakuasi dilanjutkan pada Rabu (2/2/2022) dengan melibatkan mobil derek untuk mengangkat kendaraan korban dari dasar jurang.

Sementara itu, setelah di lakukan pemeriksaan medis hingga beberapa jam, jenazah kedua korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sesuai permintaan pihak keluarga. Sedangkan kedua anak korban masih di rawat di Puskesmas Licin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button