BanyuwangiPemerintahan

Ini Alasan BNPT Dirikan Warung NKRI di Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memilih Banyuwangi untuk mendirikan Warung NKRI, karena dinilai memiliki banyak program deradikalisasi dan harmonisasi toleransi masyarakat. Ini merupakan Warung NKRI keempat yang didirikan BNPT di seluruh Indonesia.

Saat meresmikan Warung NKRI di Banyuwangi, Kamis (20/1/2022), Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, Banyuwangi memiliki banyak program deradikalisasi.

“Seperti Festival Kebangsaan, Jagoan Digital, Rantang Kasih, dan lainnya yang merupakan bentuk negara hadir di tengah masyarakat. Kami sangat tepat memilih Banyuwangi untuk program Warung NKRI,” tutur Komjen Boy Rafli.

Dalam peresmian yang juga dikemas dengan Dialog Kebangsaan tersebut, juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani; Gubernur Jatim yang diwakili Kepala Bakesbangpol Heru Wahono Santoso; Kapolresta Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi, serta Kepala OPD Banyuwangi.

Boy Rafli mengatakan program-program Banyuwangi tersebut mampu mengikis intoleransi masyarakat.

“Intoleransi salah satunya karena bentuk ketidakadilan. Seperti program Rantang Kasih. Sederhana namun sangat mengena. Program ini merupakan semangat gotong royong,” jelas Boy.

“Banyak program Banyuwangi yang bisa menjadi best practice dan contoh bagi daerah lain,” imbuhnya.

Warung NKRI singkatan dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kehadiran Warung NKRI ini bertujuan untuk menggiatkan dialog-dialog kebangsaan yang sarat akan nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong.

Pesan kebangsaan dari dalam Warung NKRI ini diharapkan dapat menjalar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat dibendung.

“Konsep warung NKRI adalah konsep yang diharapkan menjadi tempat pertemuan. Dalam kegiatannya dapat dititipkan pesan kebangsaan, kami bisa menyampaikan pesan kebangsaan ini dengan konsep yang sederhana,” kata mantan Kadiv Humas Polri tersebut.

Menteri Tjahyo mengatakan, Warung NKRI ini diharapkan bisa makin menjamur di Banyuwangi.

“Misalnya, satu kecamatan bisa satu Warung NKRI. Ini sangat bagus untuk menangkal radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat,” tuturnya.

Sementara Bupati Ipuk berterima kasih, Banyuwangi dipilih sebagai salah satu lokasi program Warung NKRI.

“Ini sejalan dengan program Banyuwangi Rebound yang baru saja kami luncurkan yang di dalamnya terdapat ekosistem memperkuat kerukunan dan toleransi,” kata Bupati Ipuk.

Dalam program Banyuwangi Rebound terdapat tiga ekosistem. Pertama, ekosistem penanganan pandemi yang terdiri atas berbagai langkah tangani Covid-19 dan meningkatkan derajat kesehatan warga secara umum. Ekosistem berikutnya, pemulihan ekonomi. Mulai program pengembangan UMKM, pertanian, infrastruktur, pembangunan perdesaan, hingga pariwisata telah dirancang.

“Semuanya didesain untuk membuka lapangan kerja serta memulihkan pergerakan ekonomi warga,” tuturnya.

Selanjutnya kata Bupati Ipuk, adalah ekosistem merajut harmoni. Ikhtiar memperkuat solidaritas sosial, mengembangkan SDM dari sisi pendidikan, menjaga keberlanjutan lingkungan, hingga memperkuat kerukunan antar umat beragama ada pada ekosistem ini.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button