visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi melaksanakan vaksinasi booster dosis ketiga serentak di seluruh kecamatan, dengan menyasar 913 ribu warga berusia diatas 18 tahun yang diprioritaskan Lansia dan masyarakat rentan.
Pada tahap awal ini, vaksinasi booster menyasar 197.793 lansia dan 570.536 masyarakat rentan. Syaratnya, penerima telah menerima vaksin primer lengkap (dosis satu dan dua), dengan jarak penyuntikan vaksin tahap kedua minimal enam bulan.
Saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Booster di Kantor Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rabu (19/1/2022), Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan, khusus di Desa Pakistaji ini, vaksinasi booster yang disiapkan sebanyak 65 dosis. Selain itu juga disiapkan vaksin untuk dosis satu dan dua bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.
“Stok vaksin Booster di Banyuwangi cukup untuk 20 hari kedepan. Larena ada masa kadarluasanya, pemkab terus lakukan pergerakan sasaran dan proses vaksinasinya. Sstok vaksin di nasional dan provinsi sudah sangat cukup,” ujar Bupati Ipuk.
Bupati perempuan tersebut menjelaskan, pemkab telah menyiapkan beberapa jenis vaksin, seperti pfizer, astra zeneca, dan moderna. Pemanfaatannya akan disesuaikan dengan jenis vaksin primer yang didapatkan warga sebelumnya. Misalnya, yang vaksin primernya menggunakan Sinovac, bisa di-booster dengan Pfizer atau Astra Zeneca.
“Banyuwangi bisa melakukan vaksinasi booster ketiga karena telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Kesehatan. Yakni capaian vaksinasi dosis satu untuk masyarakat umum telah melebihi 70 persen. Capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen,” kata Bupati Ipuk.
“Hingga saat ini, capaian vaksinasi dosis satu di Banyuwangi untuk masyarakat umum telah mencapai 88 persen; dan untuk lansia mencapai 75 persen. Telah melampaui ketentuan Kemenkes,” imbuhnya.
Sedangkan vaksin anak usia 6-11 tahun kata Bupati Ipuk, sudah mencapai 71 persen, yang ditargetkan akhir Januari 2022 sudah 100 persen.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, target sasaran vaksinasi dosis ketiga di Banyuwangi sejumlah 913 ribu untuk lansia dan masyarakat rentan. Namun di tahap awal ini, menyasar 197.793 lansia dan 570.536 masyarakat rentan dengan syarat penerima telah menerima vaksin primer lengkap (dosis satu dan dua), dengan jarak penyuntikan vaksin tahap kedua minimal enam bulan.
“Masyarakat bisa mengeceknya di aplikasi PeduliLindungi. Jika jaraknya sudah enam bulan, maka akan muncul e-ticket yang brarti sudah bisa mengikuti vaksinasi booster,” ujar Amir.
“Tapi jika belum enam bulan, e-ticket tidak akan keluar. Artinya warga yang bersangkutan belum bisa disuntik booster,” tuturnya.
Selain dua kelompok tersebut, lanjut Amir, vaksinasi booster juga dibuka untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas, dengan ketentuan yang sama.
“Masyarakat bisa datang ke berbagai fasilitas kesehatan, seluruh puskesmas dan rumah sakit,” pungkasnya.
