Antisipasi Sebaran Omicron, Bandara Banyuwangi Perketat Pengawasan Penumpang

visfmbanyuwangi.com – Seiring dengan kembali menggeliatnya jadwal penerbangan di masa pandemi ini, Bandara Banyuwangi semakin memperketat pemeriksaan para pengguna jasa transportasi udara sebagai antisipasi sebaran varian Omicron.
Upaya ini dilakukan pihak bandara terhadap penumpang yang akan bepergian menggunakan pesawat udara maupun mereka yang datang dari luar kota, bahkan luar negeri.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan, pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi sebaran varian baru Omicron secara periodik bersama stake holder terkait.
“Terlebih juga kaitannya dengan Satgas Covid-19 mengenai pengawasan ketat di area bandara,” ungkapnya.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan kaitannya surat edaran maupun peraturan menteri mengenai pencegahan dan persyaratan penerbangan yang suatu saat bisa berubah,” papar Asmoro.
Diakuinya, kami melakukan semua implementasi tersebut dengan baik.
Sekedar diketahui, saat ini transportasi penerbangan di Bandara Banyuwangi sudah mulai menggeliat kembali meski masih masa pandemi. Seperti, maskapai Batik Air melakukan operasional rute Jakarta-Banyuwangi PP. Juga maskapai Citilink yang melayani rute Jakarta-Banyuwangi PP dan Surabaya-Banyuwangi PP serta Denpasar-Banyuwangi PP.
Ditambah yang terbaru, maskapai Susi Air rute Sumenep-Banyuwangi PP yang beroperasi setiap hari Selasa dan Rabu.
“Terkait dengan fasilitas di Bandara Banyuwangi sudah sesuai dengan prosedur serta penyiapan SDM yang memadai,” kata Asmoro.
“Semoga sebaran Omicron bisa dicegah dan diatasi dengan dilakukan protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan rata-rata hitungan perhari, okupansi pergerakan penumpang di Bandara Banyuwangi masih di bawah 48 persen. Demikian halnya dengan pergerakan pesawat masih dibawah 55 persen atau minus 55 persen.
“Kondisi penerbangan di Banyuwangi saat ini masih belum kembali normal baik untuk pergerakan pesawat maupun penumpang,” tutur Asmoro.
Meski demikian, pihaknya terus memperketat pengawasan terhadap para penumpang pesawat dengan memeriksa hasil vaksinasi melalui aplikasi peduli lindungi juga hasil negative PCR antigen.