Cuaca Buruk, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup

visfmbanyuwangi.com – Seluruh armada kapal yang beroperasi di lintas Ketapang-Gilimanuk dihentikan, karena jalur penyeberangan di tutup sementara akibat cuaca buruk.
Pada Selasa (11/1/2022) sekira pukul 12.27 WIB, arus penyeberangan di lintas Jawa-Bali di tutup karena terjadi hujan deras disertai angin kencang. Selain itu, juga turun kabut cukup tebal yang menganggu jarak pandang para nahkoda kapal.
Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Banyuwangi, Benyamin Ginting mengatakan, secara periodik pengoperasian armada kapal menyesuaikan kondisi cuaca maupun gelombang laut.
“Jika terjadi cuaca buruk misalnya kabut yang menyebabkan pandangan terbatas serta adanya kecepatan angin atau gelombang tinggi, maka jalur penyeberangan ditutup sementara,” ujarnya.
Ginting menjelaskan, seperti yang terjadi kali ini, angin bertiup cukup kencang di sertai gelombang tinggi dan kabut tebal sehingga seluruh armada kapal di hentikan beroperasi.
“Ini kami lakukan pihak karena pertimbangan keselamatan pelayaran. Tapi biasanya penutupan sementara jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini berlangsung tidak terlalu lama, hanya di kisaran 2 jam cuaca akan kembali normal,” papar Ginting.
“Selama arus penyeberangan ditutup, armada kapal bersandar di pelabuhan terdekat,” imbuhnya.
Ginting menambahkan, kapal yang beroperasi di lintas Jawa-Bali berkisar 21-23 unit disetiap harinya. Dengan masing-masing armada kapal memiliki 8 kali pelayaran bolak balik.
Sementara itu, dengan adanya cuaca buruk ini, menyebabkan puluhan unit kendaraan yang akan menyeberang ke Bali harus rela menunggu di area Pelabuhan Ketapang sampai cuaca kembali membaik.
Untung saja tidak sampai terjadi penumpukan, karena volume kendaraan bermotor terpantau normal.