BanyuwangiPemerintahan

Banyuwangi Bebas Desa Tertinggal, Kemendes PDTT Beri Penghargaan Bupati Ipuk Fiestiandani

visfmbanyuwangi.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberi penghargaan pada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani lantaran dinilai memiliki komitmen mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga Banyuwangi dinyatakan bebas desa tertinggal.

Bupati Ipuk mendapat penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Kategori Pertama, karena seluruh desa di Banyuwangi dinilai telah mencapai status Berkembang, Maju, dan Mandiri.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar kepada Bupati Ipuk di Gedung Negara Grahadi Surabaya, disaksikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Alhamdulillah, ini merupakan kerja keras para kepala desa, camat, dan seluruh stakeholder, termasuk pendamping desa dan perguruan tinggi yang telah melakukan pendampingan sehingga tercapainya peningkatan status IDM (Indeks Desa Membangun) di Banyuwangi,” papar Bupati Ipuk.

Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) 2021, Banyuwangi dinyatakan telah bebas (zero) desa tertinggal.

Status desa mandiri, maju, dan berkembang di Banyuwangi tercatat mengalami peningkatan. Dengan rincian jumlah desa mandiri sebanyak 89 desa, desa maju sebanyak 87 desa, dan desa berkembang 13 desa.

Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni desa mandiri berjumlah 52 desa, desa maju 111 desa, dan 26 desa berkembang. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pemerataan pembangunan di Banyuwangi terus menunjukkan tren yang positif. Pembangunan tidak hanya di lakukan di wilayah perkotaan, namun hingga ke desa-desa.

“Ke depan, pemerataan pembangunan hingga ke pedesaan akan terus ditingkatkan agar desa mandiri di Banyuwangi semakin bertambah,” tutur Bupati Ipuk.

Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, Kusiyadi, menjelaskan, Banyuwangi terus berupaya mendorong kemandirian desa untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat hingga ke desa-desa.

“Program keroyokan lintas OPD untuk pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan akan kami perkuat lagi,” pungkas Kusiyadi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button