Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Bupati Ipuk Cerita Inovasi Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil untuk melaporkan sejumlah program inovatif di Banyuwangi.
“Ada banyak hal yang saya laporkan dan diskusikan dengan pak Menteri Sofyan. Termasuk berbagai program daerah, khususnya masalah pertanahan, dan berbagai program inovatif lainnya yang sedang dikembangkan Banyuwangi,” papar bupati perempuan tersebut.
Adapun tentang pertanahan, Bupati Ipuk melaporkan program percepatan sertifikasi aset tanah dan bangunan milik Pemkab Banyuwangi.
“Ada 3.922 bidang tanah yang sedang disertifikasi oleh Pemkab Banyuwangi. Semuanya ditargetkan tuntas pada tahun mendatang,” tuturnya.
Bupati Ipuk juga mengaku meminta dukungan Menteri Sofyan untuk bisa mencapai target tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk melindungi aset daerah.
“Sebagaimana arahan KPK, aset-aset daerah diberi tenggat selama tiga tahun untuk bisa disertifikat semua. Tapi pemkab berkomitmen untuk bisa menyelesaikan ini pada 2022, sebelum tenggat waktu dari KPK,” kata Bupati Ipuk.
“Saya optimistis tercapai apalagi ada dukungan dari pak Menteri Sofyan,” imbuhnya.
Adanya sertifikasi aset-aset daerah ini, imbuh Bupati Ipuk, diharapkan bisa menambah instrumen bagi daerah untuk memperoleh peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sofyan Djalil mengapresiasi program-program yang menjadi prioritas Pemkab Banyuwangi.
Ia sendiri mengaku banyak mendengar tentang beragam prestasi dan inovasi daerah ujung timur Jawa tersebut.
“Saya sudah lama ingin ke Banyuwangi. Banyuwangi memiliki banyak best practice yang bisa diadaptasi dan digali inspirasinya untuk diterapkan lebih luas lagi,” kata Tokoh asal Aceh itu.
Ia berjanji akan segera menjadwalkan kunjungannya ke Banyuwangi. Bahkan, ia berencana untuk mengajak sang istri, Ratna Megawangi.
Selama ini, sang istri yang bergerak dalam dunia pendidikan sedang getol mengembangkan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) melalui Indonesia Heritage Foundation (IHF).
“Saya melihat inovasi pendidikan di Banyuwangi yang juga mengedepankan pembangunan karakter,” tutur Menteri Sofyan.
Sementara, Sofyan Djalil sendiri juga turut mendirikan IHF tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk memang menceritakan sejumlah program pendidikan di Banyuwangi.
Melalui program Banyuwangi Cerdas Berkarakter, kini sedang dikembangkan pola pendidikan yang inklusif, bisa dijangkau oleh semua, dan menitikberatkan pada penguatan karakter. Seperti program Siswa Asuh Sebaya, aksi solidaritas di antara siswa untuk saling menyisihkan uang jajannya setiap pekan lalu dikumpulkan dan diberikan kepada siswa yang tidak mampu.
“Program ini terus dikembangkan pemkab. Bahkan, sekarang meningkat menjadi Sekolah Asuh Sekolah. Jadi, sekolah yang mapan dan maju, membantu sekolah lain yang belum mapan,” pungkas Bupati Ipuk.