Ini Pernyataan PLN Tentang Distribusi Listrik di Lumajang Pasca Erupsi Semeru

visfmbanyuwangi.com – PLN memastikan dari sisi transmisi saat ini tidak ada gangguan listrik di wilayah Kabupaten Lumajang pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru, namun yang paling terdampak adalah dari sisi distribusi ke masyarakat.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, saat terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu tentu dinilai sangat berdampak pada transmisi dan distribusi listrik di wilayah setempat.
“Kami lakukan upaya-upaya. Bersyukur, saat ini dari sisi transmisi sudah tidak berdampak karena abunya sudah bersih. Khususnya di gardu-gardu listrik,” papar Didik.
Menurutnya, pasca peristiwa tersebut saluran listrik yang paling terdampak ada di daerah Turen dan Lumajang, namun saat ini dipastikan sudah tidak mengalami kendala dari sisi transmisi.
“Karena jika biasanya ada isolator yang kotor maka dimungkinkan masih ada flash dan gangguan, sedangkan saat ini sudah tidak ada lagi,” tuturnya.
Didik menjelaskan, untuk dari sisi distribusi dinilai masih ada gangguan ke hampir seluruh wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Karena masih banyak rumah warga yang rusak dan itu di perlukan perbaikan dalam waktu yang cukup lama. Jika berbicara instalasi listrik, PLN sudah melakukan kesiapan. Baik untuk keamanan orang maupun keamanan listrik,” jelas Didik.
“Misalnya terjadi banjir maka yang harus dilakukan adalah mematikan aliran listrik. Karena itu untuk keamanan orang bukan keamanan listrik,” imbuhnya.
Didik melanjutkan, untuk kebutuhan listrik di Jawa-Bali mencapai 28 ribu megawatt. Khusus pemakaian kebutuhan di Bali saja sebesar 800 megawatt yang disalurkan melalui kabel bawah laut, yang lokasi Gardu Induknya ada di Banyuwangi. Sedangkan 27.200 megawatt sisanya adalah kebutuhan listrik di seluruh daerah Jawa.
Seperti diketahui, Gunung Semeru yang terletak di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, serta merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami erupsi pada Sabtu (04/12/2021).
Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban yang meninggal dalam peristiwa ini mencapai 22 orang. Berdasarkan data BNPB per Senin (6/12/2021), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22 orang. Adapun, jumlah populasi terdampak erupsi Gunung Semeru mencapai 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004 jiwa.