BanyuwangiPemerintahan

Minyak Goreng Curah Stop Edar di Pasaran, Banyuwangi Gelar Operasi Pasar

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi menggelar Operasi Pasar Murah sebagai antisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, juga antisipasi gejolak masyarakat menjelang di hentikannya peredaran minyak goreng curah di pasaran hingga akhir Desember 2021 oleh pemerintah pusat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 36 tahun 2020 disebutkan bahwa minyak goreng sawit wajib kemasan. Sedangkan minyak goreng curah masih bisa beredar namun dibatasi sampai 31 Desember 2021. Sehingga per 1 Januari 2022, minyak goreng yang beredar di pasaran hanya yang bentuk kemasan.

Dalam Permendag tersebut juga dijelaskan banyak hal yang menjadi pertimbangan pemerintah mengenai kebijakan pelarangan minyak goreng curah beredar di pasaran.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie. Menurutnya, dari data Kementrian Perdagangan, kebutuhan minyak goreng curah di Indonesia mencapai 5 juta liter pertahunnya. Dengan produksi se Indonesia hampir mencapai 9 juta liter per tahun.

“Pemerintah pusat melarang minyak goreng curah beredar lagi karena dianggap mempengaruhi fluktuasi minyak di dunia dan Indonesia. Ada 3 negara yang paling banyak menggunakan minyak goreng curah, yaitu Indonesia, Bangladesh dan India,” ujar Nanin.

Sementara kata Nanin, sebagai antisipasi lonjakan harga minyak goreng dan juga kebutuhan pokok menjelang di berlakukannya pelarangan beredarnya minyak goreng curah sesuai Permendag nomor 36 Tahun 2020 tersebut, sekaligus menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Banyuwangi menggelar Operasi Pasar Murah sejak akhir November hingga 15 Desember 2021 mendatang di 5 titik lokasi, dengan menggandeng berbagai stakeholder, seperti Bulog, Toko Modern, pabrik gula dan sebagainya.

“Tentunya harga kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah ini jauh di bawah harga di pasaran. Termasuk minyak goreng,” tutur Nanin.

“Dari pantauan kami, harga minyak goreng curah di pasaran Banyuwangi saat ini berkisar antara 19 ribu hingga 22 ribu rupiah perkilogram. Sedangkan harga minyak goreng kemasan per 2 liter, saat ini sudah mencapai 37 ribu hingga 38 ribu rupiah,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button