Menkes Budi Gunadi Apresiasi Festival Posyandu Kreatif Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin membuka Festival Posyandu Kreatif (FPK) yang di gelar Pemkab Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kamis (25/11/2021).
Festival ini menampilkan inovasi posyandu dan telah digelar rutin sejak 2019 lalu.
Via sambungan online, Menkes Budi mengaku mengapresiasi Festival Posyandu Kreatif ini yang di harapkan bisa menjadi pemicu peningkatan kesehatan masyarakat.
“Keberadaan posyandu sangat penting untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka, kegiatan semacam ini akan terus kami dorong,” ujar Menkes.
“Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Menkes, ke depan, pemerintah akan banyak menyediakan waktu dan ruang untuk kegiatan yang sifatnya promotif dan preventif. Misalnya, melakukan skrining kesehatan yang lebih menyeluruh kepada bayi hingga orang dewasa.
“Sehingga fungsi layanan kesehatan tidak hanya menyembuhkan orang sakit, namun juga menyehatkan orang sehat,” paparnya.
Festival Posyandu Kreatif ini diikuti lebih dari 2.000 kader posyandu se-Banyuwangi, yang hadir baik secara online maupun offline. Mereka menampilkan berbagai inovasi posyandu yang dilakukan, khususnya selama pandemi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, festival ini adalah apresiasi untuk kader Posyandu yang telah mengabdi menjadi pejuang kesehatan keluarga terdepan. Para kader Posyandu ini sangat dibutuhkan masyarakat.
“Ajang ini diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan pelayanan di masing-masing kader posyandu. Apalagi di masa pandemi saat ini, kreativitas dan inovasi para kader posyandu sangat dibutuhkan agar kegiatan posyandu tetap berjalan lancar namun aman dari covid-19,” papar bupati perempuan tersebut.
Bupati Ipuk mengaku, festival ini kembali digelar pemkab sebagai upaya untuk memacu inovasi para kader posyandu. Bagaimana tetap menjalankan fungsinya di tengah kondisi pandemi semacam ini.
“Alhamdulillah, banyak inovasi yang telah dilakukan para kader posyandu. Ini patut di apresiasi,” kata Bupati Ipuk.
Salah satunya, datang dari Posyandu Melati, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Para kader posyandu ini membuat aplikasi layanan posyandu yang diberi nama Jepit Asik (jaringan elektronik pengingat ibu untuk mengawasi, simulasi, intervensi, dan koreksi tumbuh kembang balita).
Dijelaskan Ketua posyandu Melati, Nur Aisah, dalam aplikasi tersebut ada fitur-fitur layanan seperti layanan home care bagi balita yang sakit, jadwal posyandu keliling ke setiap lingkungan, informasi seputar masalah kesehatan keluarga, serta jadwal sosialisasi kesehatan keluarga.
“Dengan cara seperti ini, kami tetap bisa memantau perkembangan ibu dan anak, termasuk lansia, di wilayah setempat,” ujarnya.
Nur, yang meraih juara 1 lomba Posyandu Kreatif tahun ini tersebut juga mengakui bahwa ini adalah cara pihaknya didalam melakukan layanan selama pandemi.
Festival Posyandu Kreatif juga diisi dengan beragam lomba yang sarat edukasi. Mulai lomba cipta alat ukur tinggi badan dan panjang badan yang kreatif, Alat Peraga Edukatif (APE), lomba menu makanan tambahan pendamping (PMT), hingga paduan suara yang pelaksanaannya telah dilaksanakan secara bertahap sejak September 2021.
Acara ini juga diisi dengan kelas parenting dari dr. Lula Kamal, seorang dokter sekaligus aktris yang selama ini aktif menjadi pengisi acara parenting.
“Saya sangat mengapresiasi Banyuwangi yang mempunyai cara khusus dalam mengapresiasi kader posyandu melalui kegiatan Festival Posyandu Kreatif ini,” kata Lula.
“Ini akan memacu para kader posyandu untuk terus bisa berinovasi. Kader sangat penting, karena mereka garda depan untuk bisa mengidentifikasi masalah tumbuh kembang bayi dan anak,” imbuh Lula.