Tim Go Doc Blusukan Rekam Data Lansia dan Difabel

visfmbanyuwangi.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi membentuk Tim Go On Document (Go Doc), untuk melakukan perekaman jemput bola terhadap warga Lansia dan Difabel yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tim Go Doc melakukan perekaman data warga Door to Door dengan sasaran masyarakat Lansia dan Difabel.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuwangi, Juang Pribadi mengatakan, tim Go Doc ini merupakan inovasi dari pihaknya sebagai upaya untuk menangani pengaduan dari masyarakat.
“Khususnya terhadap warga yang belum memiliki dokumen kependudukan,” ungkapnya.
“Dalam program ini, yang menjadi prioritas adalah warga Lansia yang sakit sehingga tak bisa ke kantor desa atau kecamatan untuk melakukan perekaman data. Juga menyasar pada para difabel berkebutuhan khusus yang belum memiliki KTP,” papar Juang.
Menurutnya, mereka dijemput ataupun dilakukan pengecekan data di rumahnya. Apabila sudah ditemukan datanya seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka langsung di lakukan perekaman untuk diterbitkan KTP nya.
“Dengan KTP, mereka bisa menggunakannya untuk berobat ataupun mendapat bantuan social dari berbagai skema,” tuturnya.
Juang menjelaskan, pihaknya bisa mendapatkan data para warga Lansia maupun Difabel yang belum mendapatkan KTP tersebut yakni dengan membangun komunikasi dengan berbagai komunitas yang ada di lapangan. Barangkali ada tetangga atau saudara maupun teman yang belum memiliki KTP, bisa menginformasikan ke pihak Dispendukcapil Banyuwangi.
“Selanjutnya, tim Go Doc turun ke lapangan untuk melakukan perekaman,” kata Juang.
“Sampai saat ini, tim Go Doc sudah menerbitkan sekitar 60 an lebih KTP para difabel. Sedangkan untuk warga Lansia sudah mencapai 100 an lebih,” jelasnya.
Sementara, kinerja tim Go Doc ini mencakup seluruh kecamatan di Banyuwangi. Selain itu, Dispendukcapil juga menggulirkan program Pelayanan Adminduk Keliling Banyuwangi (Pelangi) untuk mengurai permasalahan pengurusan administrasi kependudukan yang terjadi di masyarakat.
Juga ada program Camping Embun, yaitu camping pelayanan masyarakat kebun, sebagai upaya mendekatkan layanan public bagi warga perkebunan. Yang melayani administrasi kependudukan seperti KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan Kematian. Juga kesehatan, seperti Pos Bindu dan Layanan Vaksin. Ada pula layanan Pengadilan Agama, seperti konsultasi pengaduan hukum, pendaftaran Isbat Nikah Terpadu, serta pengambilan produk Pengadilan Agama, seperti salinan putusan dan akte cerai.
Camping Embun juga melayani persoalan pendidikan seperti Dapodik dan Aksara. Kesehatan hewan ternak serta layanan infrastruktur.
Satu lagi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuwangi juga memiliki Tim Jembol, yang kepanjangan dari Jemput Bola Pembuatan Akta Kematian. Bertujuan untuk memacu cakupan penerbitan akta kematian bagi warga.