BanyuwangiPemerintahan

Sasar Vaksinasi Ibu Hamil, Banyuwangi Siapkan 20.000 Dosis

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi menyiapkan 20.000 vaksin dosis 1 dan dosis 2 untuk ibu hamil termasuk para pendamping ibu hamil, sebagai upaya mempercepat vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Banyuwangi, ada sekitar 5.300 ibu hamil di wilayah setempat yang menjadi sasaran untuk di vaksinasi dosis 1, karena dinilai memenuhi syarat vaksinasi terkait usia kehamilannya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemkab mempercepat vaksinasi ini dengan berkolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat, supaya target 70 persen bisa tercapai di bulan November 2021 ini. Dan vaksinasi terhadap 5.300 ibu hamil tersebut di targetkan bisa segera tuntas di pekan ini.

“Vaksinasi digelar sebagai ikhtiar melindungi ibu dan bayi di dalam kandungan. Kami akan terus kejar vaksinasi ini mengingat manfaatnya untuk melindungi, dan sekaligus mengurangi risiko keparahan seseorang jika terpapar covid-19,” jelas Bupati Ipuk.

“Ini adalah salah satu benteng semua didalam menghadapi pandemi, selain disiplin pada protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.

Saat ini, capaian vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi hampir mencapai 70 persen, tersisa sekitar 2 persen saja. Demikian halnya dengan vaksinasi Lansia, juga hampir mencapai 60 persen.

“Yang jadi kendala belum segera tuntasnya capaian target vaksinasi 70 persen ini adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat yang belum di vaksin untuk datang ke tempat-tempat fasilitas kesehatan, maupun melapor ke pihak RT dan RW setempat. Akhirnya, petugas melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah warga yang belum di vaksin,” papar Bupati Ipuk.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan, untuk vaksinasi ibu hamil, pihaknya menyediakan 20.000 dosis untuk dosis 1 maupun dosis 2, termasuk untuk pendamping ibu hamil.

“Seluruh puskesmas dikerahkan untuk melakukan penyuntikan vaksin bagi ibu hamil yang ada di wilayah mereka. Kegiatannya di gelar serentak dengan melibatkan bidan wilayah untuk menyisir ibu hamil yang layak divaksin,” ujar Rio sapaan akrab Widji Lestariono tersebut.

Selain pada ibu hamil, kata Rio, pihaknya juga menyasarkan vaksin pada pendampingnya sekalian. Bisa suami atau mungkin keluarga yang mendampinginya yang memang belum divaksin.

“Harapannya, cakupan vaksin bisa lebih luas,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button