BanyuwangiPemerintahan

Hari Aksara International Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Siapkan Generasi 4.0

visfmbanyuwangi.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak semua stakeholder untuk melaksanakan akselesari berbagai program penguatan berbasis literasi digital, untuk mempersiapkan generasi mendatang didalam menghadapi era revolusi industry 4.0.

Pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Banyuwangi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung membuka acara tersebut berharap, kepala daerah se-Jawa Timur bisa memperhatikan literasi digital, namun tetap mengaplikasikan kearifan lokal dalam setiap program yang dilaksanakan.

“Pemerintah daerah bisa mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dengan metode dalam jaringan (online), terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan program-program keaksaraan dan literasi digital di masing–masing kabupaten/kota,” papar Khofifah.

Kegiatan ini di hadiri oleh bupati dan walikota dari 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur.

“Saat ini tantangan semua adalah literasi digital. Bagaimana menumbuhkan digital skill, digital ethic, digital cultural, sampai digital safety,” tuturnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, ditunjuknya Banyuwangi sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Aksara Internasional di Jatim, menjadi momentum untuk meningkatkan gerakan pemberantasan buta aksara.

“Pada 2020 lalu, angka melek huruf di Banyuwangi sudah mencapai 99,1 persen,” ungkap bupati perempuan tersebut.

Bupati Ipuk mengaku, pihaknya terus berikhtiar untuk bisa mencapai hasil maksimal.

“Saat ini, kendalanya tinggal kelompok lansia dan difabel yang dinilai cukup berat, sehingga belum bisa mencapai 100 persen. Tapi, secara bertahap Banyuwangi sudah mulai menggerakkan guru untuk mengajar calistung.” Paparnya.

Terkait literasi digital seperti yang disampaikan Gubernur, khususnya masalah digital ethic dan digital safety, Bupati Ipuk menyatakan Banyuwangi siap bersinergi program dengan pemprov.

“Bagaimana, di satu sisi teknologi digital berkembang, namun di sisi lain “rasa” kita sebagai manusia harus tetap yang mengedepan,” kata Bupati Ipuk.

“Harus berjalan beriringan. Ini jadi tantangan untuk semua,” tuturnya.

Ditambahkan Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, dalam puncak peringatan Hari Aksara Internasional, selain penganugerahan penghargaan literasi bagi para penggiat literasi di Jawa Timur, juga digelar pameran keaksaraan berbasis kearifan digital yang diikuti oleh perwakilan kabupaten/kota se Jawa Timur.

Peringatan Hari Aksara Internasional ini merupakan rangkaian kegiatan Pemprov Jatim selama dua hari, Jumat – Sabtu (29-30/10/2021) di Banyuwangi.

Dalam kunjungan kerja di Banyuwangi ini, turut hadir Wakil Gubernur Emil Dardak, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, bupati/walikota se-Jawa Timur, dan sejumlah jajaran OPD Pemprov Jatim.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button