Kelima Kalinya, SAKIP Banyuwangi Raih Nilai A

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi kembali mampu mempertahankan nilai A pada penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Selama lima tahun berturut-turut, Banyuwangi meraih nilai A.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan tersebut di Surabaya, Rabu (27/10/2021).
Penghargaan diberikan kepada daerah yang telah menerima SAKIP A tiga tahun berturut-turut. Adapun Banyuwangi bahkan telah mempertahankan nilai SAKIP A lima tahun berturut-turut.
Acara dihadiri Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemenpan RB Erwan Agus Purwanto.
SAKIP sendiri adalah sebuah sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan. Terdapat sejumlah fokus pelaporan dan evaluasi, yaitu laporan anggaran, kinerja output program pembangunan, kinerja outcome program, dan kinerja sasaran. Paradigma pemerintahan digeser bukan lagi pada berapa anggaran yang disiapkan dan dihabiskan, namun berapa besar kinerja yang dihasilkan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, SAKIP penting sebagai indikator peningkatan kualitas reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
“Bagi Banyuwangi, mampu mempertahankan penilaian SAKIP tetap A bukan semata-mata soal penghargaan,” ujar Bupati Ipuk.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Tentu saja yang ada di Banyuwangi belum sepenuhnya sempurna, tapi kami terus optimal melakukan pembenahan demi pembenahan,” paparnya.
Bupati Ipuk menilai, prestasi SAKIP A adalah buah dari kekompakan seluruh ASN dalam bekerja mengembangkan dan memajukan daerah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan seluruh keluarga besar Pemkab Banyuwangi. Juga tentu kepada semua masyarakat yang bergerak bersama serta saling memberi masukan untuk perbaikan pelayanan publik,” ungkapnya.
Bupati Ipuk juga berterima kepada Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang terus membimbing Banyuwangi dan memberikan berbagai insight untuk perbaikan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa spirit utama dari SAKIP ini adalah bagaimana melahirkan kolaborasi berbasis program. Sehingga melahirkan kekuatan terbaik dalam memberikan pelayanan.
“Seiring antar bagian saling berlomba-lomba melahirkan pelayanan terbaik, tapi jangan sampai tidak sinkron satu sama lainnya. Ini perlu adanya kolaborasi berbasis programatik sehingga melahirkan strong collaboration,” papar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, selain menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran terhadap capaian kinerjanya, SAKIP juga menilai peningkatan kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada hasil.
Suyanto mengaku, dari SAKIP tersebut memacu birokrasi harus berubah serta bekerja harus ada hasilnya.
“Bukan sekadar menuntaskan program yang ada di dokumen pelaksanaan anggaran dan bukan sekadar menghabiskan anggaran, namun seberapa besar kinerja yang dihasilkan, yang berdampak ke masyarakat,” pungkasnya.