Peringatan Maulid Nabi, Bupati Ipuk Minta ASN Serap Hikmah Tausiyah Gus Muwafiq

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan pengajian dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan secara Hybrid, dengan menghadirkan KH. Ahmad Muwafiq dari Yogyakarta sebagai pembicara.
Dalam tausiyahnya, kiai yang pernah menjadi asisten pribadi Gus Dur itu mengatakan, menyampaikan peringatan Maulid Nabi memiliki fungsi sebagai penguat karakter kebangsaan yang nasionalistik.
“Peringatan Maulid Nabi, tak semata mengajarkan kecintaan kepada Nabi Muhammad. Tapi juga mengajarkan kecintaan kepada para pewarisnya, yakni para ulama,” ujar Kiai yang akrab disapa Gus Muwafiq tersebut.
“Dengan kecintaan kepada para ulama yang notabanenya tersebar di seluruh Indonesia itu, akan merekatkan hubungan antar daerah. Dari sinilah, bibit-bibit kebangsaan bersemi,” paparnya.
Gus Muwafiq juga menyampaikan tentang sisi historis Maulid Nabi dan keterkaitannya dalam menggerakkan ekonomi. Sebenarnya, Maulid Nabi telah ada sejak zaman Nabi Muhammad.
“Setiap hari lahir nabi, pada hari senin, para sahabat membawa makanan kepada Kanjeng Nabi untuk didoakan. Lalu, makanan itu dibawa pulang dengan harapan akan mendapat keberkahan,” jelasnya.
Gus Muwafiq mengaku, dari tradisi inilah, diadaptasi di seluruh dunia. Hampir dalam setiap penyelenggaraan maulid nabi, selalu dihidangkan berbagai makanan. Jika di Yogya ada sekaten dengan makanan yang disajikan dalam gunungan, di Banyuwangi juga sama. Ada telur yang dihias dan disebut endog-endogan.
“Dari tradisi inilah, pada setiap bulan Rabiul Awal dimana kelahiran Nabi Muhammad itu diperingati, perekonomian bergerak. Tak hanya makanan pokok yang disajikan sebagai berkat maulid. Namun karena peringatannya dimana-mana, maka ada banyak yang laku. Ini merupakan keberkahan dari maulid,” paparnya.
Untuk itu, Gus Muwafiq mengimbau, kepada pemerintah untuk menghidup-hidupkan Maulid Nabi. Karena hal tersebut memiliki syarat makna.
“Selain yang merayakan akan mendapat keberkahan, tidak hanya dalam soal spiritual. Tapi juga akan mendapatkan keberkahan secara langsung,” kata Gus Muwafiq.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang mengikuti acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut, mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang turut dalam acara ini dapat menyerap hikmah dari tausiyah tersebut. Sehingga bisa menjadi penyemangat bagi semua dalam menjalankan tugas-tugas sebagai abdi negara.
“Semoga dengan berkah Maulid Nabi ini, Banyuwangi akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT atas segala musibah, penyakit dan segala macam marabahaya,” ungkap Bupati Ipuk.
Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Pemkab Banyuwangi itu, diikuti oleh Forum Pimpinan Daerah, SKPD dan para kiai di Banyuwangi. Hadir di antaranya adalah Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainullah Marwan, KH. Suyuthi Thoha, KH. Mohammad Yamin, Kiai Kholiq dan belasan kiai lainnya. Selain itu, juga diikuti oleh semua instansi pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa secara virtual.