Banyuwangi Edukasi Pelajar Tentang Telur dan Susu Sejak Dini

visfmbanyuwangi.com – Dalam Gerakan Makan Telur, Daging dan Minum Susu, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi melakukan edukasi sejak dini terhadap siswa siswi Taman Kanak-Kanak mengenai asal muasal telur dan susu.
Ratusan pelajar TK berkumpul di area Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi. Namun kehadiran mereka di bagi dalam 2 sesi, yang masing-masing sesi sebanyak 50 anak, guna menghindari adanya sebaran Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Banyuwangi, Arief Setiawan melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Bambang Nurseno mengatakan, meskipun sebaran Covid-19 di Banyuwangi sudah melandai, namun semua harus tetap melaksanakan protocol kesehatan termasuk para pelajar TK tersebut yang dalam kunjungan ini didampingi oleh guru pembimbingnya.
“Mereka diberikan edukasi sembari belajar tentang hewan juga kesehatan hewan itu sendiri lengkap dengan mobil ambulancenya,” ujar Bambang.
“Selain itu, mereka juga di berikan penjelasan mengenai jenis-jenis tanaman bunga yang cantik, yang mungkin sering mereka temukan di berbagai tempat,” imbuhnya.
Bambang menjelaskan, baik hewan dan tanaman semuanya berada di kawasan Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, seperti ayam, burung, kucing, dan berbagai tanaman yang cukup menarik. Mereka diberikan edukasi mengenai hewan yang bisa menghasilkan telur dan susu serta daging yang setiap hari di konsumsi oleh masyarakat.
“Disetiap lokasi, ada beberapa pendamping dari dinas terkait untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak TK itu. Usai kegiatan, para siswa tersebut diberi bingkisan berisi susu, telur dan daging. Bisa dibawa pulang, bisa dimakan disini. Sudah kami siapkan tempatnya,” paparnya.
Menurut Bambang, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Makan Daging, Telur dan Susu dengan tema Gizi Untuk Banyuwangi yang tengah gencar di canangkan Pemkab Banyuwangi.
Sebelum masa pandemi, di gelar Tamansuruh Farm Festival, dengan tagline Nyusu Sak Gentong. Ditahun sebelumnya, di gelar Gombengsari Farm Festival dengan tagline Nyate Sekilo. Karena masa pandemi, pemkab menghindari kegiatan yang mengundang orang banyak. Sehingga, kegiatan serupa dilaksanakan dengan mengundang kehadiran siswa siswi Taman Kanak-Kanak untuk diberikan edukasi mengenai asal telur, susu dan daging.
“Selain itu, dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan paket sembako kepada para dhuafah sekaligus telur mentah dan matang serta susu dan daging. Sehingga, selain sembako, mereka juga mendapatkan gizi,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, kegiatan serupa dilaksanakan secara bertahap. Yang diutamakan di kawasan yang terdapat Gerai Hastani, yaitu Gerobak Indah Hasil Pertanian yang ada di 11 titik.
“Nantinya akan disasar di lokasi yang terdapat Gerai Hastani itu sekalian mempromosikan gerainya,” kata Bambang.
Bambang mengaku, nantinya kaum dhuafah akan di berikan voucer sembako dan untuk pengambilannya di Gerai Hastani tersebut. Sedangkan untuk siswa siswi TK di agendakan disetiap pekan, di hari Jum’at.
“Sasarannya adalah sekolah TK yang ada di pelosok desa, yang siswa siswinya jarang makan telur dan daging serta minum susu. Bukan maksud kita mendiskreditkan,” pungkas Bambang.