BanyuwangiPemerintahan

28 Kios Pasar Kalibaru Terbakar. Ini Yang Dilakukan Pemkab Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Pemerintah Daerah segera merelokasi 28 kios pedagang di pasar Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang terbakar pada Minggu (10/10/2021) dini hari kemarin.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung kondisi pasar yang berada di kawasan Jalan raya Banyuwangi- Jember, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan tersebut.

“Saya sudah mengecek bahkan masuk ke dalam pasar serta berdiskusi dengan coordinator pasar dan perwakilan pedagang,” kata Bupati Ipuk.

“Perbaikan pasar akan dilakukan tahun ini juga setelah saya berkoordinasi dengan dinas terkait. Diperkirakan pengerjaan perbaikan pasar yang terbakar membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 bulan,” paparnya.

Karena itu, kata Bupati Ipuk, para pedagang yang terdampak bisa segera direlokasi agar mereka tetap bisa berjualan.

“Pertama, mereka bisa memanfaatkan bedak yang kosong. Kedua, bisa memanfaatkan lahan di sisi selatan yang kosong dan nantinya akan ditata,” paparnya.

Bupati Ipuk juga meminta dinas terkait mengevaluasi jaringan listrik serta mendata seluruh kerusakan yang ada akibat kebakaran.

Terdapat 22 pedagang dari 28 kios yang terdampak kebakaran. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Dan ini menjadi evaluasi bersama terkait keamanan jaringan listrik.

Bupati Ipuk mengatakan, kejadian ini sekaligus menjadi evaluasi untuk memperkuat fasilitas di pasar. Termasuk kelengkapan fasilitas hydrant untuk antisipasi kebakaran. 

“Ini koordinasi semuanya, dinas pengelola pasar, dinas terkait kebencanaan, hingga Perusahaan Umum Daerah Air Minum, sehingga di setiap pasar ke depan ada hydrant yang baik. Diatur di mana penyimpanan airnya, bagaimana distribusinya, bagaimana sistem pompanya,” jelas Bupati Ipuk.

Diakuinya, minggu depan pihaknya akan mengumpulkan semua stakeholder yang terkait sebagai evaluasi untuk semua pasar di seluruh Banyuwangi.

Sementara, Slamet Budiono, Koordinator Pasar Kalibaru Wetan, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (10/10/2021).

Awalnya, api berasal dari los milik Suliah, pedagang pecah belah yang ada di Blok C3. Sumber api di temukan oleh Noval, penjaga pasar yang lalu meminta pertolongan kepada warga untuk memadamkan kobaran api.

“Selang beberapa menit, api terus menjalar ke toko lain dan para warga sekitar ikut serta membantu mengamankan barang-barang pedagang,” kata Slamet.

Setelah api berhasil dipadamkan, pertokoan yang terbakar berada pada Blok C2-C3, sedangkan imbas kebakaran berdampak pada Blok B2 dan Blok pindangan.

Slamet mengaku, yang terbakar rata-rata kios bahan kebutuhan sehari-hari, ikan asin, barang pecah belah, dan lainnya.

“Jumlah kerugian di perkirakan mencapai Rp 693.400.000,” tuturnya.

Proses pemadaman api dilakukan oleh pemadam pebakaran dari Kecamatan Genteng, Glenmore, dan Banyuwangi.

Slamet menambahkan, hasil dari penyelidikan kepolisian, diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik di salah satu lapak pedagang, yang akhirnya menyebar ke lapak lain.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button